Jika semua tools sudah Anda siapkan, kini Anda bisa mulai mencoba untuk membuat dan menjalankan program dengan Kotlin. Seperti yang sudah disampaikan, Kotlin memiliki dukungan tools yang memadai. Ketika Anda ingin membuat sebuah program dengan Kotlin, Anda bisa memilih berbagai macam tools mulai dari yang paling dasar hingga tingkat lanjut.
Pada dasarnya semua program aplikasi bisa dikembangkan hanya dengan bantuan text editor dan build tools. Lalu adanya IDE adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses pengembangan. Pada sub-modul ini kita akan mempelajari bersama perihal bagaimana membuat program dengan Kotlin dari cara yang paling dasar hingga memanfaatkan bantuan IDE.
Guna membuat program dengan Gradle, kita akan membutuhkan sebuah plugin yaitu Gradle Init Build Plugin. Kita tidak perlu menambahkannya secara manual karena plugin tersebut merupakan bawaan dari paket instalasi Gradle.
Sebelum membuat project, terlebih dahulu buat folder baru yang akan digunakan sebagai folder project yang nantinya akan kita buat. Setelah selesai, silakan buka terminal atau command prompt dari dalam folder tersebut.
cmd
search bar
Command Prompt
Setelah terminal atau command prompt terbuka, langsung saja jalankan perintah gradle init untuk membuat project baru seperti seperti berikut:
Untuk pembuatan folder project di atas, berilah nama kotlin-starter. Silakan sesuaikan namanya sesuai kehendak Anda. Lebih lanjut, setelah kita menjalankan perintah seperti di atas, terminal akan menampilkan daftar jenis-jenis proyek yang bisa kita pilih. Kita bisa memilih jenis dari proyek yang ingin kita kembangkan dengan cara memilih angka yang ada pada daftar tersebut. Karena kita akan membuat proyek dengan tipe application maka masukkan angka 2 dan tekan enter.
Berikutnya kita akan diminta untuk memilih bahasa yang akan kita gunakan. Karena kita akan membuat proyek dengan Kotlin, langsung saja masukkan angka 4 dan tekan enter.
Setelah itu, Anda juga bisa menentukan tipe dari build script, nama proyek dan juga package name yang akan digunakan. Selengkapnya bisa Anda lihat pada gambar berikut:
Sampai di sini kita telah memiliki proyek Kotlin baru dengan nama kotlin-starter, package name com.dicoding.kotlin dan menggunakan Kotlin DSL sebagai build script-nya. Sebenarnya kita bisa meringkas langkah-langkah tersebut dengan cara langsung menuliskan perintah seperti berikut:
1. gradle init --type kotlin-application --dsl kotlin --project-name kotlin-starter --package com.dicoding.kotlin
Jika Anda membuka proyek tersebut, maka Anda akan melihat struktur proyek seperti di bawah ini:
Mari kita pelajari satu per satu dari masing-masing berkas tersebut.
Di dalam folder gradle/wrapper/ kita akan menemukan 2 (dua) berkas yaitu gradle-wrapper.jar dan gradle-wrapper.properties. Berkas Wrapper JAR merupakan sebuah library yang berisi kode untuk mengunduh distribusi Gradle. Sedangkan gradle-wrapper.properties adalah sebuah properti yang bisa kita gunakan untuk mengonfigurasi behaviour dari Wrapper runtime seperti mengatur versi Gradle dari proyek dll. Berikut adalah konfigurasi yang terdapat pada berkas tersebut: